Jumat, 16 Juli 2010

Mengapa Bukan Aku Yang Kau Tolong?

Suatu malam saya ikut rombongan teman-teman se gereja untuk mengadakan acara ucapan syukur satu keluarga. Keluarga ini akan menyekolahkan putra mereka ke luar negeri. Dalam acara, waktu makan malam, aku bertanya :

Pertanyaanku : “TUHAN, mengapa bukan aku yang Engkau tolong? Mengapa bukan aku yang dibantu dengan masalah berat yang kuhadapi saat ini? Mengapa anak ini yang Kau ijinkan sekolah ke luar negeri? Mengapa?”

Pada akhir acara, putra keluarga tersebut diberi kesempatan menyampaikan isi hatinya.

Jawaban Tuhan : “Pemuda tadi menyampaikan ucapan
terima kasih kepada papa, mamanya, saudara-saudaranya… tamu-tamu yang datang, teman-teman segereja dan kepada kak Yosafat… “

Aku kaget mendengar namaku disebut pemuda tadi. Lalu sepanjang jalan pulang aku bertanya-tanya, me-ngapa dia menyebut namaku? Mengapa dia ingat aku? Mengapa pemuda ini berterima kasih padaku? Keba-ikan apa yang telah kulakukan padanya?

Jawaban Tuhan : “Kamu mungkin lupa, tapi Aku
mengingatnya. Demikian juga pemuda yang kepada-Ku kamu protes dan cemburu. Dia ingat, sering kali waktu di kebaktian, dia duduk di luar gereja. Lalu kamu mengajaknya berdialog. Seringkali kamu memberikan motivasi kepadanya untuk – kalau mau dan sementara orang tuanya mampu – bersekolah ke luar negeri… itulah kebaikkanmu yang diingatnya… “

Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan. Amsal 19:20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar