Sabtu, 17 Juli 2010

Kesetiaan

Suatu siang, sepulang kerja aku menjemput anakku di sekolahnya. Waktu itu dia masih kelas 6 SD (tahun 2006). Dia pulang naik sepeda, bersama temannya bernama Victor. Aku membelikan mereka soft drink, lalu kuikuti mereka bersepeda pulang ke rumah. Panas sangat terasa siang itu. Anehnya, anakku tidak berbelok ke jalan menuju rumah kami, tapi malah menuju ke arah rumah temannya, Victor. Kupikir dia mau main ke sana, tapi ternyata tidak.

Pertanyaanku : “Samuel!!! Kamu mau main ke rumah Victor?”

Jawaban Samuel : “Tidak papi! Aku Cuma mau mengantar dia ke dekat rumahnya saja!”

Pertanyaanku : “Lho.. buat apa? Khan kalian bisa berpisah di sini, no problem bukan?”

Jawaban Samuel : “Benar papi! Tapi, setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, Viktor ini selalu datang lebih dulu ke rumah kita, menunggu aku. Trus kita berangkat ke sekolah bersama. SEBAGAI GANTINYA, aku khan boleh mengantarnya pulang ke dekat rumahnya?”

Kesimpulanku : “Wah, ini kesetiaan versi anakku,
Samuel!”

tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. (Keluaran 20:6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar