Sabtu, 17 Juli 2010

apaku Suka Membagi

Banyak hal yang kupelajari dari papaku almarhum. Sewaktu aku masih duduk di kelas SD, seingatku sepulang sekolah sering aku melihat di dapur banyak bahan-bahan masakan, sayuran dan sebagainya.

Peratanyaanku pada mama : “Ma, dari mana semua itu? “

Jawaban mama : “Ada yang memberi papamu…”

Pertanyaanku : “Siapa mereka ma?”

Jawaban mama : “Biasanya, mereka orang-orang desa, yang menserviskan arlojinya ke papamu. “

Pertanyaanku : “Service arloji khan pekerjaan papa, dan membayarnya biasanya menggunakan uang?”

Jawaban mama : “Itulah kelebihan dan kebaikan hati papamu! Jika mereka belum punya uang cukup untuk membayar ongkos service-nya, maka papamu memberikan kebebasan kepada mereka. Sebagai balas budi kebaikkan papamu, mereka melunasi ‘kekurangan ongkos service’nya dengan bonus-bonus bahan masakan, sayuran, buah dan lain-lain…”

[Selain itu, papaku juga sering membagikan hasil buruannya. Waktu itu, 30 tahun yang lalu, papa masih memiliki hobi berburu, menembak bajing / tupai atau burung. Tapi sepanjang perjalanan pulang, papa sering membagi-bagikan hasil buruannya ke teman-teman yang dijumpainya.]

Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Ibrani 12:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar