Suatu hari, sewaktu istri saya menemukan Samuel kecil sedang memporak porandakan tepung dan macam-macam bahan masakan, istri saya marah dan menghukum Sammy.
Pertanyaan istri saya : “Mengapa kau lakukan semua ini? “ (dengan nada marah).
Jawaban Samuel kecil : “Karena aku mau bantu mami. Kulihat mami capek, aku mau bantu membuat kue… “
[Istri saya menyesal telah memarahi Samuel kecil, dan de-ngan berlinang air mata, dia memeluk Samuel kecil dan meminta maaf. . . karena telah mengukumnya!]
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; Yakobus 1:19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar