Jesus and me

Siapakah Yesus Kristus?

Tulisan ini kubuat, sebab banyak pertanyaan yang diucapkan mereka yang biasa ber'diskusi' di Yahoo Answer Indonesia : "Siapakah TUHAN YESUS itu?"

Perkenalanku di masa kecil

Aku mengenalnya sekitar tahun 1975 silam. Teman-temanku di SD, yaitu etanggaku, di desa Ngunut, setiap hhari Minggu mereka pergi ke suatu tempat. Aku tidak tahu kemana mereka pergi.

Suatu hari, mereka mengajakku pergi bersama-sama. "Kemana?" tanyaku. "Ke Gereja", kata mereka. Apa gereja itu? Waktu aku minta ijin orang tuaku, mereka tidak keberatan, dan mengijinkan aku pergi bersama teman-teman.

Itulah pengalaman dan perkenalanku dengan 'TUHAN YESUS KRISTUS', suatu nama yang baru bagiku, dan sejak saat itu aku menjadi murid sekolah Minggu di gereja itu, Gereja Pantekosta Tabernakel "Kristus Bintang Fajar", Jl. Waluyo 7, Ngunut.

Aku juga mulai belajar bermain gitar, mula-mula menggunakan accord A, E dan D, belajar menyanyikan dan mengiringi lagi.

Setelah aku menjadi orang Kristen, teman-teman sekelasku (SD) mulai menterorku dengna kata-kata yang menakut-nakuti, bahwa nanti kalau aku mati, aku akan disalib seperti TUHAN YESUS.

Tapi, TUHAN YESUS yang dikenalkan kepadaku, sangat membuatku merasa berterima kasih atas semua pengorbanan-Nya. Dia telah rela meninggalkan surga yang mulia, turun ke dunia dalam wujud manusia, hidup di dunia, dan mati di atas kayu salib menebus dosa-dosaku.

Aku masih ingat, setiap hari Natal kami berlatih menyanyi memuji-muji nama-Nya. Aku juga ingat kami selalu menerima kado-kado Natal, berupa buku tulis, gambar-gambar rohani dst. Dari situ aku juga mengenal gambaran para seniman tentang TUHAN YESUS KRISTUS.

Masa Remaja

Waktu masuk SMP (1981) aku pindah rumah ke Jl. Recobarong. Tahun itu kalau tidak salah, aku memutuskan dibaptis. Dan, belajar melayani TUHAN di gereja, dengan bergabung dalam Paduan Suara Kaum Muda.

Aku berlatih membaca not dan titik2nya, do re mi fa sol dst, dan semuanya kugunakan untuk memuji nama TUHAN YESUS KRISTUS.

Waktu berumur 13 tahun, ayahku meninggal dunia karena kanker paru-paru. Dia adalah seorang perokok berat. Sejak saat itu, saya memutuskan untuk tidak akan menjadi seorang perokok.

Setelah masuk SMA, aku mulai melayani dalam bidang musik. Sekolah SMAku di kota Tulungagung. Dan, selain mengendarai bis atau colt, aku biasa bersepeda dengan teman-teman. Jarak tempuh sekitar 13 km.

Bekerja di Surabaya

Setelah lulus SMA (1986) aku harus meninggalkan desa Ngunut, mencoba mencari pekerjaan di kota Surabaya.

Sekitar 2 tahun, aku tidak melayani TUHAN, karena harus bekerja sebagai asisten sales dan store keeper di sebuah perusahaan konfeksi milik seorang keluarga yang dulunya tinggal di Kaliasin.

Setelah mendapa pekerjaan baru, aku mulai akrab dengan anggota gereja GPT "Kristus Gembala" di Jl. Lemah Putro 1 / 18 Surabaya, dan GPT "Kristus Ajaib" Jl. Johor 47 Surabaya. Dan aku menemukan sahabat-sahabat baru di ini.

Masa pernikahan

Sewaktu tahun 1992 aku dikenalkan oleh istri General Manager kantorku kepada seorang gadis, aku menolak, karena aku merasa 'tidak / belum' punya apa-apa. Tetapi sejalan dengan waktu, kami berteman dulu. Tahun 1994 aku memberanikan diri melamarnya dan mengajaknya menikah. Pertolongan dan penyertaan TUHAN YESUS KRISTUS sangat nyata, sebab kami sama-sama mempercayai dan beriman kepada-Nya.

27 Juli 1994, kami diberkati di Gereja Lemah Putro, oleh (alm.) Pdt. Pong Dongalemba. Sejak hari itu, kami menjadi suami-istri. TUHAN berkemurahan, pada tahun 1995 putra pertama kami lahir, dan kami beri nama Samuel Dimas S.

Kelahiran Anakku

Kelahiran seseorang merupakan bukti campur tangan TUHAN atas keluarganya. Kamipun sangat merasakan campur tangan TUHAN YESUS kepada kami, sebab kami sadar bahwa sebagai manusia biasa kami tak mungkin dapat mengandalkan apapun menghadapi hal ini.

Sewaktu anak kami di dalam kandungan, saya sering melakukan komunikasi dengannya, berdialog dengan dia, dan bernyanyi baginya : "TUHAN YESUS SETIA".

Tuhan Yesus Setia
Dia Sahabat Kita
Dalam S’gala Susahku
Selalu Menghiburku

Dia Mengerti Bahasa
Tetesan Air Mata
Waktu Badai Mengamuk
Dan Gelombang Menyerang
Tuhan Yesus Setia

Pada waktu anakku lahir tanggal 7 Agustus 1995, aku sempat melihat dia diangkat oleh para suster. Tak sadar, aku berlari dan mengikuti dia ke kamar bayi-bayi. Sewaktu dia menangis, aku membisikkan lagu itu di telinganya. Sedetik, dia berhenti menangis... seolah mengerti apa yagn kunyanyikan!

Puji TUHAN ! Dia selalu menyertai kami! Setiap perkembangan anak kami sangat membuat kami berbahagia, dan tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada TUHAN YESUS KRISTUS!

Hari demi Hari

Kami melalui perjalanan setiap hari bersama TUHAN YESUS KRISTUS. Istriku mengalami berbagai pergumulan dan penyertaan TUHAN YESUS secara pibadi... demikian juga anakku.

Jika hari ini ada yang bertanya kepadakau : "Siapakah YESUS?"

Dia adalah TUHANku,
Dia adalah Juru Selamatku,
Dia telah lahir ke dunia,
Dia telah mati bagiku, menebus dosa-dosaku
Dia naik ke Surga, menyediakan tempat bagiku,
Dia beserta denganku - siang dan malam - di dalam hidupku
Dia yang kupuja siang dan malam,
Dia yang kusembah,
Dia yang kunantikan kedatangan-Nya kembali,
Dia yang akan menyambutku ke dalam Kerajaan Surga-Nya
Bagi Dia, aku menyanyikan lagu-lagu pujian.
Bagi Dia, ake memainkan gitar atau piano atau perkusi atau drum..
Bagi Dia, aku bertepuk tangan memuji-muji nama-Nya
Di bawah kaki-Nya aku berlutut berdoa...
mengucap syukur atas cinta kasih-Nya...