Minggu, 01 Mei 2011

Dibela oleh Pembela Kehidupan

Suatu hari, aku naik bis kota, pulang dari kantor. Seperti biasa para penumpang tidak ada yang mau mengalah, semua mau enaknya, duduk atau berdiri dekat pintu bis. Tujuannya, supaya mereka tidak repot turun dari bis.

Aku berusaha menerobos kumpulan penumpang, dan masuk ke bagian tengah bis. Memang, nanti keluarnya (turun bis) juga repot. Tapi aku memang kurang lega jika menyusahkan orang lain.

Eh, pas aku baru sampai di tengah, sebelah aku berdiri, ada penumpang yang mau turun. Langsung aku dipersilakan duduk di kursinya. Aku sempat kaget, tapi ya duduk saja.

Seorang penumpang nyeletuk mengomentari keberuntunganku "Wah... sampeyan dibelani Sing Gawe Urip... " (= wah, Anda dibela oleh Sang Pencipta Kehidupan!"

Saya bersyukur di dalam hati. (Tidak semua hari seperti itu. Biasanya harus rela berdiri berpuluh menit jika bis kota penuh).

Benar, Pencipta Kehidupan telah membela saya hari itu!